JAMUR DI SELURUH KEPALA: HANYA SEHARI SAJA, SUDAH TERTOLONG!
Sekitar bulan Juli 2015, awalnya kepala anak ini mengalami gatal-gatal pada bagian kepala. Kulit kepalanya muncul putih-putih seperti katombe. Tapi ketombenya bukan ketombe yang kecil dan tipis melainkan ketombe yang bentuknya besar dan tebal. Saya pikir anak ini pastilah mandinya tidak bersih. Saya mengambil keputusan untuk memandikan Lidia.
Setelah saya pegang kepalanya dan saya buka rambutnya ternyata mengejutkan. Bukan hanya warna putih seperti ketombe tetapi pada Kulit kepalanya saya temukan benjolan-benjolan dan setelah saya perhatikan ternyata nanah. Tampak jelas adanya nanah bening di setiap pori-pori kepalanya dan baunya busuk sekali. Hal ini menyebabkan bukan hanya gatal tetapi membuat anak ini menjadi pusing kepalanya.
BAGAIMANA JIKA ANDA MELIHAT PERUBAHAN SEPERTI INI? Silahkan baca terus artikel ini hingga habis ya..
Akhirnya kami ambil tindakan untuk membawa ke dokter anak di klinik. Dokter anak mengatakan penyakit kulit tapi belum jelas apa penyakitnya. Kami diberikan obat minum dan obat oles (salep). Minum obat secara rutin dan pemberian salepnya tapi tidak membawa hasil. Tidak ada perubahan apapun pada kulit kepala anak ini. Oleh karena itu kami putuskan untuk kembali ke dokter anak tersebut. Oleh dokter anaknya, kami disarankan untuk berobat ke dokter spesialis kulit. Waktu berjalan terus, penyakit pada kulit kepala Lidia tidak menjadi pulih malah nanah terus mangalir. Akhirnya kami bawa ke RS Otorita Batam ke dokter spesialis penyakit kulit.
Hal yg sama juga diberikan oleh dokter kulit tersebut. Diberikan obat minum dan salep untuk dua minggu. Setelah dua minggu, dokter menyarankan datang untuk cek kembali. Saya mengikuti jadual yang sudah diberikan. Dua minggu kemudian kami jumpa dokter kulit dan kulit kepalanya tak ada perkembangan sama sekali. Nanah bening masih ada & berbau busuk. Saya bertanya pada dokter mengenai apa yang sebenarnya terjadi dengan kulit kepala Lidia hingga mengeluarkan nanah? Padahal obat sudah diminumkan rutin dan habis. Saleb juga rutin dioleskan. Selain itu, anak ini saya mandikan sendiri untuk memastikan kebersihannya. Kulit kepalanya saya bersihkan juga. Dokter mengatakan agar tidak membersihkan atau dikeramasi kulit kepalanya hanya usap-usap saja sehingga rontok putih-putihnya. Saya jalankan perintah dokter, selama dua minggu obat & salep habis. Selama dua minggu, kepalanya tidak saya cuci & bersihkan. Yang terjadi, malah kepala anaknya tambah jelek dan sangat berbau.
Akhirnya setiap kali Lidia saya mandikan, kepalanya juga saya bersihkan. Setiap saya bersihkan, rambutnya tercabut. Selama beberapa bulan saya diamkan tanpa dioleskan apa-apa. Saya bingung mau kasih apa. Semestinya saya sempat ingat produk HDI tapi saya enggan untuk menyarankan ke pihak yayasan. Dalam hati saya berkata, "Dua dokter sudah ditemui dan memberikan obat tidak sembuh, apakah dengan HDI juga bisa terbantu? Bagaimana jika keadaannya sama saja". Kasihan Lidia, bukan hanya kepalanya yang gatal dan bernanah, nafsu makannya turun dan tumbuhnya kelihatan kurus.
Saat itu saya sedang dalam masalah. Adik kandung saya sedang koma dan tidak ada harapan dan keluarga meminta saya kampung ke Nias. Saat saya sudah dapat izin pulang kampung, saya memberanikan diri menyarankan ke pihak yayasan untuk menggunakan HDI buat Lidia. Saya langsung mengatakan ke pihak yayasan, kepala Lidia harus sembuh dahulu baru mengambil keputusan untuk pulang hari apa. Saya mau botakin (membuat botak) Lidia dan meminta tolong pihak yayasan untuk membeli Aloe Propolis Cream (Produk HDI). Manager yayasan mengatakan "Ok", produknya beli di mana? Saya berikan alamatnya dan langsung membeli produk di stokis HDI. Setelah Aloe Propolis Cream di tangan saya, langsung bereaksi untuk memotong habis rambut Lidia. Saat saya potong rambutnya ternyata nanah bukan hanya pada kepalanya tetapi merembet sampai telinga. Terlihat telinga Lidia merah dan bernanah.
Saat memotong rambut pertama kalinya, tidak bisa saya bersihkan sampai habis/ licin karena rambut dan kulit kepalanya telah lengket dengan jamur. Terlihat pada foto di atas, jamur telah memenuhi semua kulit kepala Lidia. Ya Tuhan, saya baru paham kenapa sampai Lidia terasa pusing kepala dan tumbuh nanah di kepalanya. Saya berulang kali membersihkan kepalanya tetapi sulit untuk dibersihkan hingga dua jam saya membersihkannya.
Setelah bersih, segera saya hubungi ibu Sati untuk meminta pendapati. Beliau menyarankan untuk mengoles Aloe Propolis Cream juga Clover Honey. Setelah saya oleskan Aloe Propolis Cream, saya teringat kalau Clover Honey saya masih tersisa. Langsung saya oleskan di kepala Lidia.
Setelah saya oleskan Aloe Propolis Cream dan Clover Honey, keesokkan harinya saya cuci kepala Lidia, keringkan dan tunggu beberapa saat. Setelah saya periksa apakah masih mengeluarkan nanah atau tidak. PUJI TUHAN, kepala Lidia sudah mulai bersih dan nanah hanya tinggal sedikit. Luar biasa, hanya sehari sudah ada perubahan yang signifikan. HANYA SEHARI SAJA