ODHA: CD 4 MENINGKAT dari 25 HINGGA 156
Pertama kali masuk rumah sakit karena panas dan sesak nafas dari tahun 2007. Berulang kali masuk rumah sakit dan ternyata diperiksa oleh dokter di Jakarta ia positif HIV. Kemudian dianjurkan untuk menjaga kekebalan tubuh dengan obat ARV. Dia sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan sering panas disertai batuk-batuk dan demam, sering lemas karena mengalami sakit kepala panjang terus menerus selama 3 tahun. Setelah diperiksa ternyata jumlah CD4-nya menurun. Marki diobati terus menerus ARV dan nutrisi, setelah satu tahun barulah CD-4 nya naik menjadi 150.
Pada Desember 2013, Marki mengalami panas tinggi disertai batuk-batuk dan muntah-muntah. Marki diperiksa kembali dan ternyata HB-nya tinggal 3, sehingga dilakukan transfusi darah. Keluhan pusing tetap ada sehingga obat ARV-nya diganti beberapa kali setahun. Marki kembali diperiksakan ke dokter dan ternyata ada infeksi paru-paru, yang menyebabkan demam hingga 40º.
Keadaan yang terparah 2014 waktu masuk RS sekitar bulan Mei 2014 dirawat karena muntah terus dan panas yang tidak turun-turun. keadaan sangat lemah dan diperikas oleh dokter ternyata ada infeksi paru (TB Paru). Diberikan OAT obat Anti TB dan ternyata dengan pengobatan OAT keadaan semakin memburuk. Saat kami berkunjung ke RS tersebut, Waktu dikunjungi di RS CD-4 nya tinggal 25. Merasa lemas dan tidak ada tenaga. Dokter lalu memberikan obat anti infeksi dan obat paru-paru, dan berbagai jenis obat lainnya. Keadaan tambah parah karena disertai muntah terus menerus, sakit kepala dan tidak bisa makan.
Berat badan Marki sebelumnya 79kg, sekarang menjadi 50kg. Marki mengalami sesak napas dan diberikan bantuan oksigen tetapi tetap saja belum ada tanda-tanda perubahan. Setelah dirawat selama 2 minggu oleh dokter, Marki diberikan obat untuk membantu fungsi hati dan TBC. Namun keadaan malah bertambah lebih buruk dan Marki kelihatan sangat lemas. MedCon Manado, dr. Rauw Geertje A., menganjurkan Marki mengonsumsi produk HDI.
Marki yang sudah tidak bisa makan karena selalu muntah-muntah dan sakit perut kami anjurkan mengonsumsi HDI Pollenergy 520 3x1, HDI Clover honey setiap sehabis muntah, HDI Royal Jelly, dan HDI Propoelix Plus 3x1 setiap hari. Baru tiga hari mengonsumsi produk HDI sudah ada perubahan, Marki sudah bisa duduk dan muntahnya berkurang.
Ketika dokter memeriksa kembali dan melihat produk HDI Propoelix Plus dan membaca bahwa terdapat jamur Shitake, Maitake, Lingzhi, maka dokter menyatakan untuk meminum terus produk HDI. Sedangkan obat-obat lain dihentikan. Setelah dirawat selama satu bulan di rumah sakit dan diperiksa kembali, CD4-nya sebelumnya 25 meningkat menjadi 156. Marki pun tetap mengonsumsi produk HDI. (Nama pasien: Marki Xhris - diceritakan oleh dr. Rauw Geertje A)