LUKA BAKAR
Luka Bakar adalah jenis luka yang di akibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi, dan friksi. luka bakar adalah luka akibat sentuhan kulit pada media yang panas dan menimbulkan rasa sakit.
Penyebab luka bakar dapat digolongkan dalam beberapa jenis :
- Kobaran api di tubuh (flame)
- Jilatan api ke tubuh (flash)
- Terkena air panas (scald)
- Tersentuh benda panas (kontak panas)
- Akibat sengatan listrik
- Akibat bahan kimia
- Sengatan matahari (sun burn)
Sengatan matahari tidaklah merupakan masalah besar dan jarang terjadi. Luka bakar akibat kobaran api dan jilatan api sering terjadi pada orang dewasa sedangkan bayi dan anak-anak lebih sering tersiram air panas.
Kecelakaan akibat kompor / petromak yang meledak, drum, karbit meledak, kobaran api pada tangan yang dicuci dengan bensin dan lain-lain sering terjadi. Minyak panas dan benda-benda panas sering menjadi sumber penyebab luka bakar pada ibu-ibu rumah tangga. Penelitian di Belanda menunjukkan 70 %, kejadian luka bakar terjadi di lingkungan rumah tangga, 25% di tempat industri dan kira-kira 5% akibat kecelakaan lalu lintas. Usia rata-rata penderita luka bakar yang memerlukan perawatan di RS adalah 26,8 tahun dan umumnya pria (74,7%).
- Lapisan epidermis : Rasa sakit seperti tersengat dan muncul gelembung cairan
- Lapisan papillary: Rasa sakit nyeri dan cairan gelembung bening ketika dipecah
- Sampai lapisan berwarna putih tidak terlalu sakit seperti point ke dua (Derajat 2) sulit di bedakan dari derajat 3-4
- Dermis dan struktur tubuh di bawah dermisfascia, tulang atau otot : Efeknya terdapat eschar seperti kulit yang meleleh, cairan berwarna, dan tidak muncul sensasi rasa sakit.
Luas luka bakar dinyatakan sebagai presentase terhadap luas permukaan tubuh. Untuk menghitung secara cepat dipakai Rule of Nine dari Wallace. Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada orang dewasa, karena anak-anak mempunyai proporsi tubuh yang berbeda. Untuk keperluan pencatatan medis, Dapat digunakan kartu luka bakar dengan cara Lund and Browder Luas luka bakar berdasarkan “Rule of Nine” oleh Polaski &Tennison dari Wallace :
- Kepala dan leher : 9%
- Ekstremitas atas : 2 x 9% (kiri dan kanan)
- Paha dan betis-kaki : 4 x 9% (kiri dan kanan)
- Dada, perut, punggung, bokong : 4 x 9%
- Perineum dan genitalia : 1%
Penderita luka bakar membutuhkan kuantitas dan kualitas yang berbeda dari orang normal karena umumnya penderita luka bakar mengalami keadaan hipermetabolik. Kondisi yang berpengaruh dan dapat memperberat kondisi hipermetabolik yang ada adalah:
- Umur, jenis kelamin, status gizi penderita, luas permukaan tubuh, massa bebas lemak.
- Riwayat penyakit sebelumnya seperti DM, penyakit hepar berat, penyakit ginjal dll.
- Luas dan derajat luka bakar.
- Suhu dan kelembaban ruangan ( mempengaruhi kehilangan panas melalui evaporasi)
- Aktivitas fisik dan fisioterapi.
- Penggantian balutan.
- Rasa sakit dan kecemasan.
- Penggunaan obat-obat tertentu dan pembedahan.
Cara mengatasi luka bakar:
- Pendinginan luka bakar.
- Rendam luka bakar dalam air ataukan dinginkan dengan kompres dingin. Kompres luka dengan kain kasa, jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit. Pendinginan ini akan mengurangi pembengkakan dan mengurnagi rasa sakit. Namun jangan taruh es diatas luka bakar.karena dapat menyebabkan tubuh seseorang menjadi terlalu dingin dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada luka.
- Luka bakar sebaiknya jangan diberi bahan-bahan yang kotor dan sukar larut dalam air seperti mentega, kecap, putih telur, odol atau bahan yang lengket, karena luka bakar akan semakin parah.
- Gunakan Aloe Propolis Cream yang mengandung aloe vera guna mencegah kekeringan, propolis memiliki fungsi untuk antiinfeksi dan anti inflamasi.
- Gunakan perawatan terbuka. Jika ingin menutup luka, gunakan kasa steril.
- Minum obat pereda rasa sakit.
- Jangan memecah lepuhan atau bula. Lepuhan berisi cairan bisa melidungi kulit dari infeksi. Jika lepuhan pecah, bersihkan setiap hari dengan air. Oleskan salep antibiotika. Tetapi jika muncul ruam atau kemerahan, hentikan penggunaan salep.
- Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti nyeri meningkat, kemerahan, demam, bengkak atau berdarah. Jika infeksi berkembang cari bantuan medis.
Dalam menentukan kebutuhan kalori basal pasien yang paling ideal adalah dengan mengukur kebutuhan kalori secara langsung menggunakan indirek kalorimetri karena alat ini telah memperhitungkan beberapa faktor seperti BB, jenis kelamin, luas luka bakar, luas permukan tubuh dan adanya infeksi.
Penggunaan Aloe Propolis Cream akan sangat membantu untuk proses pemulihan luka bakar terutama untuk meminimalisasi bekas luka bakar. Clover Honey berfungsi antiseptik sekaligus pelembab kulit terutama setelah terjadi luka bakar. Propolis berfungsi untuk membantu pembentukan jaringan dan antivirus, antibakteri sehingga proses pemulihan lebih cepat terjadi.