ROYAL JELLY: EVIDENCE BASED & MEDICAL JOURNAL
1. "Royal Jelly Proteins As A Tool For Development of Functional Ingredients for Health". J.Simuth et all.,
Royal jelly tersusun sebagian besar oleh protein dan peptida yang dibuktikan dengan pengujian melalui Scanning Electronic Microscopy (SEM) terlihat struktur unik dari royal jelly.
2. "Royal Jelly, Bee Brood: Composition, Nutrition, Health" Stefan Bogdanov. Kandungan Bio-aktif royal jelly memiliki berbagai manfaat diantaranya:
- Anti Bakteri HDA (10-hydroxydecenoic acid), protein dan peptida lain dalam royal jelly dapat menghambat berbagai bakteri gram positif yang bersifat pathogen diantaranya Pseudomonas aeruginosa.
- Meningkatkan Pertumbuhan Dalam berbagai penelitian yang dilakukan royal jelly dapat meningkatkan berat badan dan ketahanan tubuh berperan dalam proses metabolism tubuh.
- Mengaktivasi Sistem Imun. Kandungan protein apalbumin dalam royal jelly dapat mengaktivasi sel darah dan α-1 dan α-2 yang dapat mengaktifkan sistem imun yang berperan dalam menjaga tubuh dari serangan virus, allergi, maupun kanker.
- Efek pada Sistem Saraf. Royal jelly juga menstimulasi, mengaktivasi pada susunan saraf pusat. Asetilkolin dalam royal jelly memiliki efek dalam aktivasi hormon di dalam tubuh juga pada sistem saraf vegetatif, selain itu AMP-N1 Oksida (Adenosin Mono Phosphate N1) memiliki efek pada sistem saraf pusat yang terdiri dari neuron, astrosits, oligodendrosits dan juga mencegah terjadinya kerusakan sel saraf.
- Kardioprotektif. Berdasarkan hasil penelitian royal jelly dapat meningkatkan kemampuan jantung yaitu mencapai 60%, kecepatan maksimum kontraksi miokard yaitu 22% dan maksimum relaksasi miokard 87%. Peningkatan aliran pembuluh koroner mencapai 42% dan menurunkan tekanan diastole sebanyak 20%. Efek tersebut terjadi karena adanya sintesa bio-energi.