BERPUASA BAGI IBU HAMIL? BOLEH, ASAL...
Hamil tetap puasa? Beberapa ibu hamil tetap ingin menjalankan ibadah puasa, meski tak diwajibkan. Asupan makanan penting untuk pertumbuhan janin. Asupan makanan sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan organ-organ penting bayi. Makan secara teratur dapat memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ibu hamil tetap ingin berpuasa. Agar terhindar dari ancaman gangguan kesehatan bagi ibu mauapun si janin, dibutuhkan kiat-kiat khusus yang harus diperhatikan.
1. Berkonsultasilah dengan Dokter
Dokter akan melihat status gizi ibu hamil. Sebut saja indeks massa tubuh yang menjadi cermin status gizi. Mengapa status gizi harus baik? Saat berpuasa, yang terpakai itu adalah cadangan energi. Status gizi baik artinya cadangan energinya cukup. Selain itu, dokter akan memastikan tidak ada penyakit lain yang menyertai seperti diabetes dan hipertensi.
2. Cukupnya Usia Kehamilan
Pada trimester satu, ibu hamil wajib berkonsultasi pada pihak medis jika tetap ingin berpuasa. Pada periode ini, nutrisi wajib terpenuhi. Puasa boleh selama tidak ada keluhan dan dokter mengizinkan. Seorang ahli gizi pernah mengatakan, ibu hamil boleh berpuasa asalkan usia kehamilan telah memasuki trimester dua dan tiga. Sebuah penelitian pada 2014 menyebutkan, ibu hamil yang berpuasa saat usia kehamilan memasuki trimester pertama melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah 272 gram daripada mereka yang tidak berpuasa.2. 3.
3. Tambahkan Asupan Cairan
Kebutuhan cairan ibu hamil lebih banyak daripada mereka yang tidak hamil. Lita berkata, ibu hamil memerlukan tambahan asupan cairan sebanyak 300 mililiter per hari. Asupan cairan ini bisa ditambah melalui konsumsi susu.
4. Memiliki Perencanaan Makan
Agar tak kekurangan asupan kalori meski berpuasa, seorang ibu hamil perlu memiliki perencanaan makanan. Kekurangan kalori bisa berakibat pada gangguan pertumbuhan janin.
5. Waspada tanda bahaya
Ibu hamil musti peka akan tanda atau sinyal bahaya yang diberikan tubuh selama kehamilannya. Sinyal ini sebaiknya ditindaklanjuti dengan membatalkan puasa kemudian berkonsultasi dengan dokter. Tanda-tanda ini seperti berat badan tidak naik sesuai periode kehamilan, haus berlebihan, dan muncul tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil atau urine berwarna gelap. Kemudian muncul juga tanda lain seperti sakit kepala, demam, mual dan muntah, gerak janin berkurang, serta nyeri perut seperti kontraksi.
6. Suplemen Pelengkap Nutrisi
Nutrisi sebelum dan selama masa kehamilan akan mempengaruhi kesehatan ibu serta janin yang dikandungnya. Dengan asupan gizi ibu hamil yang baik, risiko komplikasi saat persalinan, kecacatan bayi, penyakit kronik di masa yang akan datang dapat berkurang. Solusinya? Suplemen Nutrisi. Suplemen Nutrisi seperti apa yang dibutuhkan? Yang alami dan sudah teruji seperti Madu, Royal Jelly, Pollenergy, serta asupan nutrisi lainnya.
Semoga kiat-kiat di atas bisa menjadi bekal buat semua ibu hamil yang sedang berbahagia menantikan kehadiran putra putri hebatnya untuk terlahir ke dunia dengan sempurna dan sangat sehat.
GO BREAKTHROUGH